Jumat, 03 April 2015

Teladan Rasul

Inilah di antara tulisan terbaik Syekh Ali Thanthawi Mesir Rahimahullah:
Pada saat engkau mati, janganlah kau bersedih. Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu, karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu.
Mereka akan melucuti pakaianmu, memandikanmu dan mengkafanimu lalu membawamu ke tempatmu yang baru, kuburan.

Akan banyak orang yang mengantarkan jenazahmu bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaannya untuk ikut menguburkanmu. Dan mungkin banyak yang sudah tidak lagi memikirkan nasihatmu pada suatu hari.....
Barang barangmu akan dikemas; kunci kuncimu, kitab, koper, sepatu dan pakaianmu. Jika keluargamu setuju barang2 itu akan disedekahkan agar bermnfaat untukmu.
Yakinlah; dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dg kepergianmu.
Ekonomi akan tetap berlangsung!
Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain.
Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu. Sedangkan kamu yg akan dihisab dan diperhitungkan untuk yang kecil dan yang besar dari hartamu!
Kesedihan atasmu ada 3;
Orang yg mengenalmu sekilas akan mengatakan, kasihan.
Kawan2mu akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa tawa!
Di rumah ada kesedihan yg mendalam! Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu, sebulan dua bulan, dan mungkin hingga setahun??
Selanjutnya mereka meletakkanmu dalam arsip kenangan!
Demikianlah "Kisahmu telah berakhir di tengah2 manusia".
Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai, Akhirat!!
Telah musnah kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak.
Telah engkau tinggalkan rumah, istana, Suami dan istri tercinta.
Kini hidup yg sesungguhnya telah dimulai.
Pertanyaannya adalah:
Apa persiapanmu untuk kuburmu dan Akhiratmu??
Hakikat ini memerlukan perenungan.
Usahakan dengan sungguh2;
Menjalankan kewajiban kewajiban,
hal-hal yg disunnahkan,
sedekah rahasia,
merahasiakan amal shalih,
shalat malam,
tilawah al qur'an,
Semoga saja engkau selamat.
Andai engkau mengingatkan manusia dengan tulisan ini insya Allah pengaruhnya akan engkau temui dalam timbangan kebaikanmu pada hari Kiamat. "Berilah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat bagi orang orang mukmin"
(Diterjemahkan oleh Ust. Ainul Haris, semoga Allah mengampuninya)

Terlalu Manis

Kuambil gitar dan mulai kumainkan
Lagu lama yang biasa kita nyanyikan
Tapi tak sepatah kata yang bisa terucap
Hanya ingatan yang ada di kepala
Hari berganti angin tetap berhembus
Cuaca berubah daun-daun tetap tumbuh
Kata hatikupun tak pernah berubah
Berjalan dengan apa adanya
Di malam yang dingin dan gelap sepi
Benakku melayang pada kisah kita
Terlalu manis untuk dilupakan
Kenangan yang indah bersamamu tinggalah mimpi
Terlalu manis untuk dilupakan
Kalau memang kita tak saling cinta
takkan terjadi... diantara kita


#_Winda Mega

Semua Tentang Kita

Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sedih dihati
Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yg indah
Saat kita berduka saat kita tertawa
Teringat disaat kita tertawa bersama
Ceritakan semua tentang kita 


#_Winda Mega

Kamis, 02 April 2015

SAY NO TO DRUGS

JANGAN JADI TIDAK CERDAS
GARA-GARA PERILAKU BABLAS

.............................................................................................................

IMPROVE DIRIMU
UNTUK MENJADI GENERASI TANGGUH

KENDALIKAN DIRIMU
DARI NARKOBA SI PEMBUNUH

.............................................................................................................

SO, JANGAN KEBABLASAN !!






Note book sambul batik warna biru

Kusingkap setiap lembaran kertas
Dalam catatan masa kecilku

Kulihat banyak sekali ukiran
Ukiran  tanda tangan

Kulihat tulisan tangan yang mungil
Yang ku tulis masa kecil

Kulihat peta hidupku
Masa lalu ...
Sekarang ...
Juga harapanku di masa depan

Kulihat lagi ...
Ternyata ada namamu
Puisi tentangmu
Gambar wajahmu

Dan ...
Catatan cinta darimu

#_Iki

Teman Khayalan

Sahabat ...
Sudah lama kita bersama
Canda tawa bersama
Luka duka pun besama

Sahabat ...
Kita saling mengisis
Saling melengkapi ...
Saling mengingatkan ...

Sahabat ...
Kau pernah berjanji
Bersama ...
Kita taklukan dunia
Bersama ...
Kita arungi samudera

Sekarang ...
Kuterdiam dibawah cahaya
Sambil bertanya ...
Mana sahabat yang kupunya ??

#_Iki

Mengenangmu Kasih

Ingatkah pada hari itu ??
jumat pagi tepatnya

Saat kita berjumpa
Untuk pertama kalinya

Saat kita saling memandang
Walau hanya sekejap saja

Kau tahu ??
Senyum manismu ..
Masih terekam dalam benak ku
Suara merdumu ..
Masih terngiang didalam kabu

Akankah kita berjumpa lagi
Walau hanya sedetik saja ?

Jika ya
Tak kan kusia-siakan
Saat itu

#_Iki

"Rel di di hari minggu"

Begetarlah hasrat ini
Terpana akan petualangan
Rintangan dan tantangan

Memandang kebawah
Indah ...
Pesona alam yang mendebarkan raga

jiwa ini tak bisa menahan
Gejolak embun ...
Gemuruh dalam dada ...
Hembusan udara panas

Ingin ku akhiri ...
Ingin ku keluar ...
Dari lembah penyesalan ini

#_Iki

Ketika Ikhwan Jatuh Cinta

Suatu ketika, dalam majelis
koordinasi seorang akhwat berkata
pada mas’ul dakwahnya, “Akhi, ana
ga bisa lagi berinteraksi dengan akh
fulan.” Suara akhwat itu bergetar.
Nyata sekali menekan perasaannya.
“Pekan lalu, ikhwan tersebut
membuat pengakuan yang
membuat ana merasa risi dan…
afwan, terus terang juga
tersinggung.” Sesaat kemudian
suara dibalik hijab itu mengatakan,
“Ia jatuh cinta pada ana.”
Mas’ul tersebut terkejut, tapi
ditekannya getar suaranya. Ia
berusaha tetap tenang. “Sabar ukhti,
jangan terlalu diambil hati. Mungkin
maksudnya tidak seperti yang anti
bayangkan.” Sang mas’ul mencoba
menenangkan terutama untuk
dirinya sendiri.
“Afwan, ana tidak menangkap
maksud lain dari perkataannya.
Ikhwan itu mungkin tidak pernah
berpikir dampak perkataannya.
Kata-kata itu membuat ana sedikit
banyak merasa gagal menjaga hijab
ana, gagal menjaga komitmen dan
menjadi penyebab fitnah. Padahal,
ana hanya berusaha menjadi bagian
dari perputaran dakwah ini.” Sang
akhwat kini mulai tersedak terbata.
“Ya sudah, Ana berharap anti tetap
istiqamah dengan kenyataan ini,
ana tidak ingin kehilangan tim
dakwah oleh permasalahan seperti
ini,” mas’ul itu membuat keputusan,
“ana akan ajak bicara langsung akh
fulan”
Beberapa Waktu berlalu, ketika
akhirnya mas’ul tersebut
mendatangi fulan yang
bersangkutan. Sang Akh berkata,
“Ana memang menyatakan hal
tersebut, tapi apakah itu suatu
kesalahan?”
Sang mas’ul berusaha
menanggapinya searif mungkin.
“Ana tidak menyalahkan perasaan
antum. Kita semua berhak memiliki
perasaan itu. Pertanyaan ana
adalah, apakah antum sudah siap
ketika menyatakan perasaan itu.
Apakah antum mengatakannya
dengan orientasi bersih yang
menjamin hak-hak saudari antum.
Hak perasaan dan hak
pembinaannya. Apakah antum
menyampaikan kepada pembina
antum untuk diseriuskan? Apakah
antum sudah siap berkeluarga.
Apakah antum sudah berusaha
menjaga kemungkinan fitnah dari
pernyataan antum, baik terhadap
ikhwah lain maupun terhadap
dakwah?” mas’ul tersebut membuat
penekanan substansial. “Akhi bagi
kita perasaan itu tidak semurah
tayangan sinetron atau bacaan
picisan dalam novel-novel. Bagi
kita perasaan itu adalah bagian dari
kemuliaan yang Allah tetapkan
untuk pejuang dakwah. Perasaan
itulah yang melandasi ekspansi
dakwah dan jaminan kemuliaan
Allah SWT. Perasaan itulah yang
mengeksiskan kita dengan beban
berat amanah ini. Maka Jagalah
perasaan itu tetap suci dan
mensucikan.”
Cinta Aktivis Dakwah
Bagaimana ketika perasaan itu
hadir. Bukankah ia datang tanpa
pernah diundang dan dikehendaki?
Jatuh cinta bagi aktivis dakwah
bukanlah perkara sederhana. Dalam
konteks dakwah, jatuh cinta adalah
gerbang ekspansi pergerakan.
Dalam konteks pembinaan, jatuh
cinta adalah naik marhalah
pembinaan. Dalam konteks
keimanan, jatuh cinta adalah bukti
ketundukan kepada sunnah
Rosullulah saw dan jalan meraih
ridho Allah SWT.
Ketika aktivis dakwah jatuh cinta,
maka tuntas sudah urusan prioritas
cinta. Jelas, Allah, Rosullah dan
jihad fii sabilillah adalah yang
utama. Jika ia ada dalam keadaan
tersebut, maka berkahlah
perasaannya, berkahlah cintanya
dan berkahlah amal yang terwujud
dalam cinta tersebut. Jika jatuh
cintanya tidak dalam kerangka
tersebut, maka cinta menjelma
menjadi fitnah baginya, fitnah bagi
ummat, dan fitnah bagi dakwah.
Karenannya jatuh cinta bagi aktivis
dakwah bukan perkara sederhana.
Ketika Ikhwan mulai bergetar
hatinya terhadap akhwat dan
demikian sebaliknya. Ketika itulah
cinta ‘lain’ muncul dalam dirinya.
Cinta inilah yang akan kita bahas
disini. Yaitu sebuah karunia dari
kelembutan hati dan perasaan
manusia. Suatu karunia Allah yang
membutuhkan bingkai yang jelas.
Sebab terlalu banyak pengagung
cinta ini yang kemudian menjadi
hamba yang tersesat. Bagi aktivis
dakwah, cinta lawan jenis adalah
perasaan yang lahir dari tuntutan
fitrah, tidak lepas dari kerangka
pembinaan dan dakwah. Suatu
perasaan produktif yang dengan
indah dikemukakan oleh ibunda
kartini, “Akan lebih banyak lagi
yang dapat saya kerjakan untuk
bangsa ini, bila saya ada disamping
laki-laki yang cakap, lebih banyak
kata saya… daripada yang saya
usahakan sebagai perempuan yg
berdiri sendiri..”
Cinta memiliki 2 mata pedang. Satu
sisinya adalah rahmat dengan
jaminan kesempurnaan agama dan
disisi lainnya adalah gerbang fitnah
dan kehidupan yg sengsara.
Karenanya jatuh cinta
membutuhkan kesiapan dan
persiapan. Bagi setiap aktivis
dakwah, bertanyalah dahulu kepada
diri sendiri, sudah siapkah jatuh
cinta? Jangan sampai kita lupa,
bahwa segala sesuatu yang
melingkupi diri kita, perkataan,
perbuatan, maupun perasaan adalah
bagian dari deklarasi nilai diri
sebagai generasi dakwah. Sehingga
umat selalu mendapatkan satu hal
dari apapun pentas kehidupan kita,
yaitu kemuliaan Islam dan
kemuliaan kita karena memuliakan
Islam.
Deklarasi Cinta
Sekarang adalah saat yang tepat
bagi kita untuk mendeklarasikan
cinta diatas koridor yang bersih.
Jika proses dan seruan dakwah
senantiasa mengusung
pembenahan kepribadiaan manusia,
maka layaklah kita tempatkan tema
cinta dalam tempat utama. Kita
sadari kerusakan prilaku generasi
hari ini, sebagian besar dilandasi
oleh salah tafsir tentang cinta.
Terlalu banyak penyimpangan
terjadi, karena cinta didewakan dan
dijadikan kewajaran melakukan
pelanggaran. Dan tema tayangan
pun mendeklarasikan cinta yang
dangkal. Hanya ada cinta untuk
sebuah persaingan, sengketa.
Sementara cinta untuk sebuah
kemuliaan, kerja keras dan
pengorbanan, serta jembatan jalan
kesurga dan kemuliaan Allah, tidak
pernah mendapat tempat disana.
Sudah cukup banyak pentas
kejujuran kita lakukan. Sudah
terbilang jumlah pengakuan
keutamaan kita, sebuah dakwah
yang kita gagas, Sudah banyak
potret keluarga yg baru dalam
masyarakat yg kita tampilkan.
Namun berapa banyak deklarasi
cinta yang sudah kita nyatakan.
Cinta masih menjadi topik ‘asing’
dalam dakwah kita. Wajah, warna,
ekspresi dan nuansa cinta kita
masih terkesan misteri. Pertanyaan
sederhana, “Gimana sih, kok kamu
bisa nikah sama dia, Emang kamu
cinta sama dia?” dapat kita jadikan
indikator miskinnya kita
mengkampanyekan cinta suci
dalam dakwah ini.
Pernyataan “Nikah dulu baru
pacaran” masih menjadi jargon
yang menyimpan pertanyaan
misteri, “Bagaimana caranya, emang
bisa?” Sangat sulit bagi masyarakat
kita untuk mencerna dan
memahami logika jargon tersebut.
Terutama karena konsumsi
informasi media tayangan, bacaan,
diskusi dan interaksi umum, sama
sekali bertolak belakang dengan
jargon tersebut.
Inilah salah satu alasan penting dan
mendesak untuk
mengkampanyekan cinta dengan
wujud yang baru. Cinta yang lahir
sebagai bagian dari penyempurnaan
status hamba. Cinta yang diberkahi
karena taat kepada sang Penguasa.
Cinta yang menjaga diri dari
penyimpangan, penyelewengan dan
perbuatan ingkar terhadap nikmat
Allah yang banyak. Cinta yang
berorientasi bukan sekedar jalan
berdua, makan, nonton dan seabrek
romantika yang berdiri diatas
pengkhianatan terhadap nikmat,
rezki, dan amanah yang Allah
berikan kepada kita.
Kita ingin lebih dalam menjabarkan
kepada masyarakan tentang cinta
ini. Sehingga masyarakat tidak
hanya mendapatkan hasil akhir
keluarga dakwah. Biarkan mereka
paham tentang perasaan seorang
ikhwan terhadap akhwat, tentang
perhatian seorang akhwat pada
ikhwan, tentang cinta ikhwan-
akhwat, tentang romantika ikhwan-
akhwat dan tentang landasan
kemana cinta itu bermuara. Inilah
agenda topik yang harus lebih
banyak dibuka dan dibentangkan.
Dikenalkan kepada masyarakat
berikut mekanisme yang
menyertainya. Paling tidak
gambaran besar yang menyeluruh
dapat dinikmati oleh masyarakat,
sehingga mereka bisa mengerti
bagaimana proses panjang yang
menghasilkan potret keluarga
dakwah hari ini.
Setiap kita yang mengaku putra-
putri Islam, setiap kita yang berjanji
dalam kafilah dakwah, setiap kita
yang mengikrarkan Allahu
Ghoyatuna, maka jatuh cinta
dipandang sebagai jalan jihad yang
menghantarkan diri kepada cita-
cita tertinggi, syahid fi sabililah.
Inilah perasaan yang istimewa.
Perasaan yang menempatkan kita
satu tahap lebih maju. Dengan
perasaan ini, kita mengambil
jaminan kemuliaan yang ditetapkan
Rosullulah. Dengan perasaan ini kita
memperluas ruang dakwah kita.
Dengan perasaan ini kita naik
marhalah dalam dakwah dan
pembinaan.
Betapa Allah sangat memuliakan
perasaan cinta orang-orang
beriman ini. Dengan cinta itu
mereka berpadu dalam dakwah.
Dengan cinta itu mereka saling
tolong menolong dalam kebaikan,
dengan cinta itu juga mereka
menghiasi Bumi dan kehidupan di
atasnya. Dengan itu semua Allah
berkahi nikmat itu dengan lahirnya
anak-anak shaleh yang
memberatkan Bumi dengan kalimat
Laa Illaha Ilallah. Inilah potret cinta
yang sakinah, mawaddh, warahmah.
Jadi “sudah berani jatuh cinta”?

sumber:
www.ummiwita.wordpress.com

#_Safira 

Sahabat malam ku

Bersamamu...
Kumerasa sepi itu hilang
Bosan dan jenuh pun padam

Maukah bersamaku selamanya ??
Apa kau mau...
Selalu menemaniku?
Mengisi kekosongan hatiku ?
Menghibur kegundahan jiwaku ?

Apa kau rela...
Kepolosan mu ku nodai ?
Kesucianmu kukotori?
Ketulusanmu...
Kumanfaatkan ?

#_Iki

Kebersamaan Semu

"Indahnya kebersamaan"

Itu kan yang selalu kaalian katakan...

Kalian bilang...
Bersama itu menyenangkan
Bersama itu indahBersama itu hebat

Aku bilang...
Persetan dengan kebersamaan
Kebersamaan gaya kalian

Terkadang...
Bersama membuatku jenuh
Kadang..
Bersama buatku bosan
Ngantuk dan mual !!

Aku benci kebersamaan
Aku muak dengan kebersamaan
Kebersamaan gaya kalian


#_Iki

(HARI INI MILIK ANDA)

Jika kamu berada pgi hari jngnlah mnunggu sore tiba Hri ini yg akn anda jlani bkn hri kmrin yg tlah brlalu dgn sgala kbaikan & kburukanNya & juga bkn esok hari yg blm tntu dtang, hri yg sa'at ini mataharinya mnyinari anda & sianNya menyapa anda Umur anda mungkin tinggal hari ini mka anggaplah msa hdup anda hnNya hri ini atawu seakan-akan anda d lhirkan hri ini & akn mti hri ini juga.
Dgn bgtu, hdup anda taakan trcabik-cabik diantara gumplan kresahan, ksedihan, & duka msalalu dgn byangan msa dpan yg pnuh ktidak pstian & stiap kli mnakutkan.
Pd hri ini pula sbaikNya anda mncurahkan sluruh prhatian, kprdulian, krja keras & pd hri inilah anda hrus brtekad memprsmbahkan kualitas shalat khusyuk, bca'an Al-Quran yg syrat tadzabur, dzikir spnuh hti, kseimbngan dlm sgla hal, keindahan dlm akhlaq dLL. >>>


#_Ghifar

Nikmati Cinta Tanpa Pacaran


Cinta tak pernah bosan untuk diobrolkan. Urusan cinta pun tak pupus oleh waktu, ia senantiasa hadir dalam kehidupan kita. Asyik untuk dibahas, tak lelah untuk menuliskannya, dan getol untuk mendiskusikannya. Karena cinta memiliki keunikan dan sekaligus keajaiban?.
Uniknya cinta bisa dilihat dan dirasakan dari berbagai sisi. Paling nggak neh, cerita tentang cinta yang berakhir bahagia sama nikmatnya dengan mendengar kisah duka karena cinta. Selain unik, cinta memang ajaib?. Bisa mengobati rasa rindu, mampu melicinkan perasaan, dan juga menumbuhkan kreativitas yang tak pernah ada habisnya.
Nah, bicara tentang cinta, ada satu fenomena yang menarik dan perlu mendapat perhatian dari kita semua. Sepertinya sebagian besar dari kita selalu merasa gatal? bahwa jika cinta tak diekspresikan dengan aktivitas mencintai, akan berakhir dengan kegelisahan. Itu sebabnya, jangan heran jika akhirnya banyak yang kabur dalam memaknai cinta. Banyak yang gelap mata, dan nggak sedikit yang miskin ilmu. Dikiranya mengekspresikan cinta, ternyata malah menggeber nafsu. Padahal, cinta tak sama dengan aktivitas mencintai. Tak berbanding lurus pula. Tapi kenapa harus dipaksakan untuk disamakan?
Guys, sejatinya cinta tetap bisa tumbuh dan terpelihara meski tak diekspresikan dengan aktivitas mencintai. Itu sebabnya pula, cinta tetap ada meski tanpa diwujudkan dengan pacaran. Karena cinta memang beda dengan pacaran. Buktinya banyak orang jatuh cinta, dan nggak sedikit yang memendamnya. Mereka cukup merasakan cinta di dalam hatinya. Entah karena tak kuasa mengatakannya kepada orang yang dicintainya, atau memang sengaja ingin memelihara dan merawatnya sampai pada suatu saat di mana kuncup itu menjadi mekar dan berbunga di taman hatinya (duilee…).
Dua alasan tadi tak perlu dipertentangkan. Karena yang terpenting adalah bahwa tanpa diekspresikan dalam aktivitas saling mencintai pun cinta tetap akan tumbuh di hati. Kenyataan ini pula yang mengukuhkan bahwa cinta tidak selalu sama dan tak sebangun dengan aktivitas mencintai. Jelas, ini mematahkan mitos selama ini yang meyakini bahwa jika jatuh cinta harus diwujudkan dengan aktivitas mencintai bernama pacaran. Ya, namanya juga mitos, bukan fakta, Bro. Lihat aja, mereka yang masih melajang sampe tua, bukan berarti tak memiliki rasa cinta. Mereka pasti memiliki cinta kok. Cuma karena cinta tak mesti dieskspresikan dengan aktivitas mencintai seperti pacaran atau juga pernikahan, ya tak membuatnya sakit tuh. Cuma mungkin gelisah aja karena nggak bisa berbagi cinta dengan seseorang yang bisa menyambut cintanya. Tapi tak membuatnya sakit.
Namun meski demikian, bukan berarti cinta tak boleh diekspresikan sama sekali dalam aktivitas mencintai. Nggak juga. Ini sekadar ngasih gambaran bahwa kita jangan keburu menyimpulkan bahwa pacaran adalah jalan pintas untuk mengekspresikan cinta. Nah, kalo pun harus diekspresikan dengan aktivitas saling mencintai, tentunya hanya wajib di jalan yang benar sesuai syariat. Tul nggak? Yup, hanya melalui ikatan pernikahanlah cinta kita bisa dan halal diekspresikan dengan kekasih kita. Begitu lho. Mohon dicatat dan diingat ya. Makasih.

Jatuh cinta nggak dilarang
Sobat muda muslim, jatuh cinta itu nggak dilarang kok. Lagian, siapa yang bisa melarang orang lain untuk tidak jatuh cinta. Nggak bakalan bisa. Namun, jangan pula kemudian nganggep bahwa mentang-mentang jatuh cinta nggak dilarang, lalu mengekspresikannya dengan pacaran jadi sah-sah aja. Ah, kalo itu sih udah tulalit atuh. Beda euy, antara cinta dan aktivitas mengekspresikan cinta, Bro. Oke?
Oya, boleh tuh jatuh cinta meski nggak perlu orang yang kita cintai itu mencintai kita juga. Artinya, cinta tak selalu harus saling bersambut. Jadi, kalo kita jatuh cinta kepada seseorang, tak perlu orang tersebut juga mencintai kita. Namun, seringkali kita nggak siap untuk menerima penolakan? dari orang yang kita cintai. Sakit. Bahkan bisa sakit banget kalo orang yang nolak dekat dengan kita. Kita setengah mati mencintainya, eh, dia malah setengah hidup menolaknya. Itu kan kagak nyetel namanya. Siapa yang gondok? Tentu saja dua-duanya. Lho kok? Iya. Pertama, orang yang mencintai merasa bertepuk sebelah tangan, dan tentunya kecewa begitu tahu rasa cintanya tak berbalas. Kedua, orang yang menolak juga kecewa, karena kok bisa-bisanya dicintai oleh orang yang tak dicintainya. (Wacks, jangan nyindir dong!)
Jadi, kalo udah jatuh cinta, nikmati saja tanpa harus diekspresikan dengan pacaran. Caranya gimana? Ehm, ketika kita jatuh cinta, jangan keburu geer dan tergesa untuk ungkapkan cinta. Itu bisa berbahaya bagi yang belum bisa menerima beban kecewa. Emang sih perasaan cinta itu nggak bisa ditahan-tahan. Nggak bisa dihalangi dengan kekuatan apa saja. Bahkan adakalanya nggak bisa digeser-geser en dipindah-pindah ke lain hati (emangnya pot bunga, digeser-geser?). Maka jangan heran kalo kita ingin rasanya buru-buru menuntaskan rindu kita kepada seseorang yang membuat kita nggak nyenyak tidur siang-malam. Kita ingin agar perasaan kita benar-benar saling berbalas. Kita ingin jadikan ia sebagai dermaga tempat cinta kita berlabuh. Sampai tanpa sadar bahwa kita dikendalikan oleh cinta, bukan kita yang mengendalikannya.
Tapi saran saya, jangan keburu geer? deh kalo tiba-tiba kamu punya rasa cinta kepada lawan jenis. Kenapa? Karena kalo kamu belum kuat menahan bebannya, bisa blunder. Kamu bisa sakit hati. Bayangin aja ketika kamu terlalu œgeer? alias gede rasa, kamu nekatz menembak teman gadismu. Kita bisa dan siap ngincer lalu nembak lawan jenis kita. Tapi, seringkali di usia sepantaran kamu yang masih ABG dan pensiunan? ABG sering nggak siap menerima kenyataan, gitu lho.
Kok bisa? Hmm.. mungkin karena kurang pengalaman kali ye (atau bisa juga nggak pede), jadinya pas ditolak, teroris bertindak (idih, serem banget). Iya, saya pernah baca di koran bahwa ada seorang remaja laki yang cintanya ditolak gadis pujaannya, dan langsung bertindak dengan mengerahkan teman-temannya untuk meneror si gadis dan pacar pilihannya hingga ada korban jiwa. (hmm.. itu sih namanya cinta berbuah tahlilan!)
Jadi intinya, boleh saja jatuh cinta. Nggak ada yang larang kok kalo kamu jatuh hati. Wajar aja lagi. Tapi, mbok ya jangan keburu geer gitu lho, hingga menafsirkan kalo cinta harus diwujudkan dengan bersatunya dua hati, lalu tergesa ungkapkan cinta. Padahal, seringkali di antara kita yang masih bau kencur ini nggak siap dengan kenyataan. Dalam bayangannya, cinta itu harus bersatu, cinta itu harus saling memiliki, itu sebabnya mau tidak mau cinta itu harus berbalas. Padahal, banyak kasus berakhir dengan kecewa. Itu karena kita ngotot cinta sama si dia, sementara si dia juga ngotot nolak kita. Walah, itu namanya percintaan sepihak. Jadi, jangan cepet geer ya!
Sekarang saya mau tanya, memang kalo kamu suka sama seorang seleb, kamu cinta sama seorang seleb, dan kamu sayang sama dia, kudu juga berbalas? Nggak juga kok menurut saya. Kenapa? Begini, kamu yang cewek cinta nggak sama Nicholas Saputra? Senang banget kan kalo kebetulan ketemu dan diajak makan bareng? Wuih… tapi sejauh ini, pernah nggak melamunkan supaya dia jadi kekasihmu? Mungkin sebagian dengan pede dan gagah berani menganggukkan kepala sebagai jawaban atas pertanyaan ini, tapi sangat boleh jadi yang lain malah menjawab: Mimpi kali yeee! (ini tergantung bargaining position-nya sih)

Pendam saja dulu rasa itu
Waktu sekolah, saya juga punya rasa cinta kepada seorang gadis teman satu sekolah, tapi karena saya tak berani mengungkapkannya, saya cukup jadikan ia sebagai objek? kreativitas saya dalam puisi dan cerpen. Selama tiga tahun saya cuma memendamnya dalam hati rasa cinta kepada gadis satu sekolah itu. Saya hanya bisa cerita kepada teman saya dan si dia sendiri nggak pernah tahu kalo sedang dicintai? sama saya. Ajaib memang. Di sini saya merasa mencintai tanpa bersalah dan enjoy aja lagi. Saya bisa menikmatinya dan menerjemahkannya dalam puisi. Ya, saya merasa bahagia saja dalam mencintai meski dia sama sekali nggak tahu.
Tapi.. setelah saya mulai nekat mengungkapkan cinta, barulah muncul masalah. Salah satunya ya rasa bersalah di antara kami. Ternyata eh ternyata ia sama sekali tak mencintai saya, dan menganggap sekadar teman biasa. Rasanya langit bagai runtuh menimpa saya (kerena sudah terlanjur mencintai sepenuh hati. Kandas deh!). Ya, saya merasa bersalah karena saya begitu besar mencintai dia (padahal dulu asyik-asyik aja tuh saat belum diungkapkan perasaan cinta itu). Dia juga mungkin merasa bersalah karena telah begitu halus menolak cinta saya. (KLBK alias Kenangan Lama Bangkit Kembali neh. Gubrak!)
Jadi intinya, nikmati saja dulu cinta itu dengan diam-diam. Tunggu saatnya tiba. Saat di mana kita sanggup menahan beban dan siap ditelan kenyataan. Biarkan ia tumbuh subur dulu. Kalo pun kemudian harus kecewa, ya itu risiko. Tapi minimal, kita pernah mencintai seseorang yang bisa memekarkan kuncup di hati kita dan membuat kita jadi kreatif tanpa rasa bersalah sedikit pun. Lagian bukankah Bang Ebiet pernah bersenandung, Sebab cinta bukan mesti bersatu…? Ehm, pantesan seorang kenalan saya pernah bilang ke saya waktu curhat: Cinta pertama saya bukan dengan istri saya, tapi saya masih inget sampe sekarang gimana perasaan saya waktu mencintai teman saya itu. Karena itu cinta pertama, tapi ternyata nggak jadi…? Nah lho!
Itu sebabnya, banyak orang sekadar Å“cinta sepihak? dan memendamnya dalam hati. Karena tak berniat untuk mengungkapkannya. Tapi ternyata aman-aman saja kok. Jelas, ia tidak merasa bersalah. Baik kepada dirinya maupun kepada orang lain. Mungkin ini tipe orang yang seperti digambarkan dalam lagunya Bang Ebiet G. Ade, Apakah Ada Bedanya?:Cinta yang kuberi sepenuh hatiku, entah yang kuterima aku tak peduli… aku tak peduli.. aku tak peduli? (Duile.. ini bukan putus asa apalagi patah arang, tapi sekadar mengungkapkan betapa masih ada orang yang sebenarnya ingin total mencintai dan tak peduli dengan balasannya dari orang yang dicintainya. Ini persepsi saya, dan saya ambil sebagian lirik saja dalam lagu itu. Karena saya yakin Bang Ebiet punya maksud lain dengan menuliskan lagu tersebut)

Pacaran itu merugikan
Kamu pasti apal deh lagunya Peter Pan yang sebagian isi liriknya begini nih, Apa yg kau lakukan di belakangku/Mengapa tak kau tunjukkan di hadapanku/ Apa yang kau lakukan di belakangku/ di belakangku/ di belakangku…? Yup, lagu ini judulnya adalah Di Belakangku?. Apal kan?
Ehm, rasa-rasanya Ariel nyanyinya berdasarkan pengalaman tuh, mungkin sama seperti pengalaman banyak teman kita yang diterjemahkan dalam bentuk lagu. Pengalaman apa? Hmm… moga-moga saja bener nih. Yup, kayaknya pengalaman diselingkuhi sama pacarnya tuh. Wah, wah, inilah satu satu sisi gelap pacaran. Emang sih, yang udah nikah juga bisa selingkuh, tapi lebih rugi dan konyol lagi masih pacaran malah udah dikadalin sama pasangannya. Belum jadi suami-istri aja udah nggak bisa dipercaya, apalagi kalo udah menyatu dalam pernikahan? Pikir-pikir lagi ye.
Oya, loss pride alias hilang harga diri juga adalah dampak dari pacaran. Kok bisa? Yah, namanya juga pacaran, masih bisa sambung-putus sesukanya. Jadi, ketika bubaran, banyak yang ember? cerita ke yang lain. Misalnya, Kamu pacaran sama dia? Jangan mau, dulu pernah sama aku, dia kalo tidur ngiler? Wacks?
Nah, soal pacaran cukup sampe di sini dulu ya, karena keterbatasan halaman. Pekan depan insya Allah disambung lagi dengan penekanan lebih dalem soal hubungan pranikah tersebut, oke? Pekan ini kita lebih fokus bahas bahwa cinta bisa tumbuh meski tanpa pacaran. Yakin itu. Oke?

#_Isal

Cinta Masa SMP


  • Cerita Cintaku
 
  • cinta=1kata,100makna,1000rasa
  • banyak orang yg bilang cinta itu berawal dari cantik!??
Namun cantik bukan sebuah jaminan!!
By:Budiman (justin)
  • cinta mungkin bnyak maknanya namun yg ku tau tentang cinta yaitu keikhlasan,ketulusan dan kebersamaan tanpa memilikipun asal ada kebersamaan cinta akan tumbuh dengan sendirinya
  • cinta hanya sebuah unkapan yg tak harus mengharap balasan,walau hanya menyayangi tanpa harus di sayangi...cinta itu sebenarnya tak mengenal pahit sakitnya!! Namun kegagalan cinta yg tak harus di ratapi dengan air matamu tapi blajar untuk meperbaikinya :D
By:Ahmad Abdul Aziz(Achong)
  • cinta itu berawal dari huruf 'C' dan berakhir dngan huruf 'A' yang di tengah hanya ada huruf INT jika huruf itu di tambah huruf 'I' jadi INTI,inti dari sebuah kehidupan
By:Ulwan Nurfalah
  • cinta itu cahaya ilahi
By:Erik Kurnia
  • semua orang pasti bisa mengartikan apa itu CINTA tapi menurut aku,cinta itu sebuah harmoni yang mengatur kehidupan. tanpa cinta, tak akan ada kehidupan.
Ingat!!!jangan pernah memandang bahwa cinta itu nenyakitkan!mungkin jika kalian senang merasakan pahitnya cinta,itu hanya sebuah ujin untuk kalian.karenan di balik semua itu kalian akan mendapatkan hikmah yg dapat menjadikan kita lebih kuat untuk menghadapi tantangan CINTA selanjutnya
By:Vety(Vety Lana)
  • cinta adalah rasa,perasaan,kasih sayang kepada semua insan.bukan kepada pacar saja..
Cinta adalah suatu kata yg tidak asing di dengar oleh semua insan dan cinta pasti akan di rasakan semua insan
Jangan kalian membenci cinta,jangan kalian anggap bahwa cinta itu bohong..
Karena tanpa cinta kita tak akan ada di duni..
Karena kita lahir dari cinta orang tua kita..
By :Restu Agustiani
  • cinta itu ibarat makanan.janganlah kau lihat dari luarnya saja.karena sesuatu yg menutupinya dapat menghalangi rasa dan kasih sayang yg terpendam
Hidup itu bagaikan mie,begtu bnyak rasa yg bisa kita rasakan.kadang kita bisa merasakan rasa bosan,biasa,dan kecewa kaya 'rasa ayam bawang' atau mungkin juga ada rasa yang menyakitkan di hati kaya rasa 'mie goreng' sehingga kita dapat merasakan rasa yg amat membekas di hati kaya rasa 'kari spesial'
By: Dini Wulandari
  • cinta tak terlihat,namun dapat di rasaka melalui indra
  • cinta adalah suatu yg bisa di utak atik seperti mesin
By: siti ila nurlaila
  • cinta adalah misteri dalam hidupku yg tak pernah ku tau akhirnya(lirik lagu Ungu)
By:Mayang Amalia
  • cinta,cinta itu apa ya?
Hmp..apa ya?
Gak tau atuh ah..
Ah bodo,gak tau akh
By: Nona Maudi Audiya
  • Ah uing mah teu ngarti cinta...Bangus doank.!!
By:Fenty
  • Cinta itu bagaikan dinamika kehidupan,kadang naik kadang turun
Cinta bagaikan air laut,kadang pasang kadang surut
Cinta seperti cuaca kadang panas dan kadang hujan
Itulah cinta
By:Resa and Sintia

Tapi ingat cinta jangan terlalu di artikan kepada seorang kekasih ada yg lebih penting dari itu

DENGAN MENGENAL YG NAMANYA SEORANG KEKASIH SEMGA TAK MENGURANGI RASA SAYANGKU PADAMU YA RABB


#_IX A SMP NEWAX

Jumat, 27 Maret 2015

Orangtua dan egonya

Tolonglah jadi orangtua jangan egois. Jangan hanya ingin di dengar saja oleh anaknya. Sewaktu-waktu pasti ada kalanya anak itu benar. Kami di ciptakan bukan hanya untuk menjadi pendengar setia kalian, tapi juga untuk menjadi seseorang yang di dengar. Anak yang sering di dengar pendapatnya akan merasa lebih diakui sebagai manusia. Buat para calon orangtua tolong camkan itu, jangan selalu merasa benar hanya karena usia kita lebih tua. Terkadang orangtua sering ada khilaf, namanya juga manusia mana ada yang sempurna. Tolong yah, jangan selalu ingin di dengar, ada kalanya kaka juga ingin di dengar oleh ayah :"")

#_indah

untukmu

Ingin sekali ...
Kutulis puisi tentangmu
Namun ...
Begitu sulit bagiku
Merangkai kata indah untukmu

Ingin sekali ...
Kulukis indah wajahmu
Diatas canvas ...
Dari lembaran serat hatiku

Namun ...
Jemariku terlalu rapuh
Untuk mengurai senyum manismu

#_iki

Dosaku

Dalam dzikir sore ini
kutertunduk memandang bumi
merenungi ...
menghayati...
semua cinta kasihmu

semilir angin yang berhembus
menggerakan dedaunan
menandakan ...
pengungkapan ..
syukur yang begitu dalam

yaa tuhan ...
ku tak tahu apa yang kulakukan
ku tak sadar yang telah ku perbuat
ku tak bisa membendung ..
hasrat yang mengalir di dada

ku tahu ...
semua yang kujalani
kan terekam dalam memori
bersihkanlah ...
catatanku ...
dari serpihan dosa...

yaa tuhan ...
ku bersujud tersungkur memohon ampun
mendanbakan guyuran maafmu
lepaskanlah ...
jerat dosa ...
yang membelenggu jiwa

ku tahuu ...
ku tak bisa lari dari siksa yang amat pedih
kupasrahkan ...
sepenuhnya jiwa ini padamu ...

#_iki

Biarkan aku berjuang

Biarkan aku berjuang, masa depanku masih panjang
biarkan aku berjuang, jangan hentikan langkahku di titik ini
biarkan aku berjuang, dunia sudah memanggilku
biarkan aku berjuang, untuk meraih kesuksesanku
tapi jangan biarkan aku berjuang, sendirian, tanpa do'a kalian {}

#indah

Persiapan

Persiapkan diri kalian untuk menghadapi tahun-tahun di penuhi kaum asing.
Dimana mereka akan menjajah kita melalui mental, bahasa dan kelemahan. Bukan fisik yang kini di incar!
Persiapkan diri kalian terutama generasi penerus bangsa. Jalan kita masih panjang, jangan mengalah di negeri sendiri. Kita punya hak, ini semua titipan dari-Nya untuk kita.
JANGAN BIARKAN BAHASA INDONESIA MENJADI TAMU DI NEGERI NYA SENDIRI!!!

#indah

Hujan kemarin sore part II

Hujan lagi...
Anak-anak berpayung itu ada lagi...
Tidak seramai sore itu, mungkin mereka lelah... Mungkin
Mungkin juga mereka sedang kehilangan moodnya, seperti aku yang tiba-tiba kehilangan semangatku yang ikut pergi dengan bayangmu...

#indah

Edisi galau tahun lalu

*catetan ini di bikin tanggal 02 September 2013 tapi cuma bisa di simpen di draft pesan, baru sempet di publikasikan. Edisi galau tahun lalu wkwk*

Aku berharap mataku akan selalu seperti ini, yang selalu bisa melihatmu walau seberapa jauh jarakmu, dan walaupun kamu terhalang oleh orang-orang yang tak ku kenal sama sekali. Karena aku hanya mengenal kamu diantara ribuan orang disana

#indah

Untuk sahabatku...

Sahabatku yang baik hatinya...
Terlalu banyak cerita tentang kita, tentang kalian, yang ingin aku bagikan pada dunia, agar mereka tau betapa bangganya aku mengenal dan memiliki sahabat sehebat kalian.
Sahabatku yang baik hatinya...
Terlalu indah kenangan kita, walaupun selalu saja ada salah paham di dalamnya, tapi kedewasaan kita bisa menengahi semuanya.
Sahabatku yang baik hatinya...
Kata-kata saja tak mampu mewakilkan semua rinduku. Kata-kata saja tak mampu menggambarkan keindahan kalian. Cukup hati kita yang merasa.
Sahabatku yang baik hatinya...
Walaupun jarak menantang kita untuk merindu, kita selalu saling memeluk melalui do'a, kita selalu saling menatap melalui langit, dan kita selalu saling menyayang melalui airmata.
Sahabatku yang baik hatinya...
Aku selalu menyimpan setitik rindu untuk kalian setiap harinya, yang kini sudah berubah menjadi segumpal bahkan menjadi bulatan yang besar tak terhingga. Rindu ini akan selalu menjadi milik kalian walaupun pertemuan tersampaikan.




Untuk kalian... Sahabatku, AAMINN.
Ati Sulastri. Azra Alifahusna. Maulani Aisyah. Indah RahmaSari. Nawi Intan Nur Sehah. Nida Nopelia Darmawanti {}


#indah

Manusia bertopeng

Aku pikir dia adalah orang yang tepat kali ini.
Aku pikir dia adalah orang yang beda dari yang sebelumnya.
Aku pikir dia adalah orang yang lebih lembut dan manusiawi.
Ternyata semuanya SALAH BESAR!
Dia tidak ada bedanya dengan yang sebelumnya.
Semua sama. Hanya memakai topeng.
Semua sama. Pura-pura baik di depan saja.
Semua sama. Kasar dan jahat.
Maaf, aku tidak akan percaya lagi dan aku benci.

Genggaman

Rasanya aku tak mampu untuk menggenggam perasaanku sendiri.
Rasanya sulit untuk menjadi diri ini dan bebas berekspresi.
Hanya sekejap kebebasan itu ada, lalu lenyap oleh kebahagiaan sementara.
Terlalu sakit untuk menggenggam perasaan orang lain pada diri, untuk sendiri saja bahkan tak sanggup.
Banyak kesakitan yang sudah ku cicipi sedikit demi sedikit yang menimbulkan luka yang semakin lama semakin pedih.
Entah kebal atau apa sepertinya perasaan itu tak mau menyerah walaupun sejujurnya aku lelah.
Aku lelah untuk menjadi bahagia bila itu hanya sementara.
Biarkan aku bebas dengan diriku tanpa harus menggenggam sebuah perasaan yang tak pasti.


#indah

"Tekanan"

Kalian tau bagaimana rasanya berada dibawah "tekanan"?
Aku tau. Bahkan sangat tau.
Ketika mereka memiliki keinginan, akulah objek yang akan mereka beri "tekanan".
Aku tau. Mereka tidak pernah merasa menekanku.
Tapi apa namanya prilaku yang menyudutkan, memberi sedikit ancaman kalau bukan sebuah "tekanan"?
Dan yang menekanku bukan orang lain, tapi orang yang sejak dulu mengenalku.
Aku bingung. Mereka bukan untuk dipilih, karena mereka memang bukan pilihan.

#indah

Hujan akhir tahun

Hujan lagi yang kesekian kali di penghujung 2014.
Ingin sekali ku lepas payung itu dan berlarian bersama mereka makhluk-makhluk tak berdosa.
Ingin sekali melepas penat tahun ini dengan mengguyur sedikit air hujan dari atas kepala hingga kaki.
Mungkin akan sedikit lebih baik.
Mungkin juga akan bertambah parah.
Hujan ini terlalu menyakitkan jika ku kaitkan dengan beberapa kenangan.
Hujan rintik-rintik namun membawa perih yang begitu lebat.
Hujan lagi. Perih lagi.

#indah
 

Malam yang ramai

Kau tau? Kota hujan lebih ramai lagi malam ini.
Langit tak pernah sepi dengan gelapnya.
Orang-orang tak pernah berhenti berlalu lalang. Entah pergi kemana.
Ramai ini tetap tidak membei ramaiku.
Aku tak seramai mereka diluar sana.
Ragaku disini, hatiku entah dimana.
Ramai ini tetap tak seramai gundah di hati.
Tak ada yang berubah dari ini, hanya gemerlap yang menambah hangat malam dan menemani gelapnya langit.
Ramai ini... Pasti tak lebih banyak manfaatnya.


#indah

First

Terlalu banyak kesakitan dan kepedihan malam ini.
Keindahan itupun seakan tertutupi. Jika memang kalian memiliki hati.
Bukalah lembaran baru setiap hari jangan hanya setiap tahun.
Selalu dan selalu berusaha menjadi yang lebih baik setiap harinya jangan hanya setiap tahunnya.
Selamat berganti kalender teman-teman sebangsa dan setanah air~

#indah

Langit

Lihat! Langit kota hujan sedang tidak bersahabat hari ini.
Mungkin dia lelah. Mungkin juga dia marah karena warna warni yang di ciptakan oleh manusia semalam.
Mungkin juga dia bersedih. Sedih karena melihat isi bumi ini benar-benar sudah tua.
Wahai langit, kau tak sendiri. Masih ada yang ingin berdo'a dan berlindung dibawahmu bahkan menatapmu setiap detik ia mau.
Wahai langit, turunkan air titipan Tuhanmu itu.
Dengan kadar yang cukup agar kami bisa terus bertahan hidup di dunia yang tak abadi ini.

#indah

:D

Ada sesuatu yang beda.
Yang rasanya luar biasa.
Menyenangkan.
Menegangkan.
Tapi selalu ada senyum dan tawa setiap harinya.
Entah apa itu.
Perasaan yang sulit digambarkan.
Kadang senang, sedih, khawatir...
Ah apa ini namanya.
Tapi aku senang menikmatinya.


#indah

Aliran yang hilang di awal bulan

Aku merindukannya saat ini.
Rindu mendengar suaranya, rindu berlama-lama diam dengannya.
Aku rindu mendengar dia memekik sekalipun.
Aku rindu aliran anugerah Tuhan yang dia keluarkan.
Aku rindu kau, aliran air yang mati diujung minggu.
Aku rindu suara kau, si kran air yang tak pernah berhenti mengalirkan salah satu anugerah-Nya.
Aku baru sadar akan seberapa butuhnya aku padamu, wahai aliran yang menyegarkan dan menyejukkan diri.

#indah